(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. Ar Rum: 30). Fitrah insani yang lurus mengakui eksistensi Allah. Tiada yang menyimpang dari fitrah yang suci ini melainkan orang yang telah mengikuti bujuk rayu setan. Pengaruh setan menyebabkan seseorang terhalang untuk mengikuti fitrahnya yang suci." Syarh safariniyah.
Alquran. Foto: Pixabay. Dalam pandangan Islam, penting bagi seseorang untuk memiliki sahabat. Sebab, ada banyak manfaat dan petunjuk serta maslahat bagi orang-orang yang menjalin persahabatan. Imam Al-Ghazali membagi persahabatan menjadi dua kategori dalam buku Kiat-kiat Menjalin Persahabatan dalam Islam karya Kusnadi, yaitu: Hal-hal yang
Dan begitulah seseorang, akan dinilai sesuai dengan siapakah yang menjadi teman dekatnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل. “Seseorang itu menurut agama teman dekatnya, maka hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya

Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak .” (HR. Bukhari no. 2101) Karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita agar mencari teman dari yang beriman. Dari Abu Sa’id, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Di antara ciri baiknya keislaman seseorang, dia meninggalkan hal-hal yang tak bermanfaat baginya [15] Memang kelihatannya agak sulit mendapatkan teman ideal sesuai dengan pemaparan di atas. Simaklah keterangan Syaikh Mu h ammad al-‘Utsaimîn rahimahullah berikut, “Jika di dalam pergaulan dengan orang-orang fasik menjadikan sebab datangnya
Ilmu agama itu bagai cahaya penerang. Apa yang dimaksud? Secara garis besar, Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan sebagai berikut. Ilmu itu hayatun (kehidupan) dan nurun (cahaya). Sedangkan, kebodohan adalah mawtun (kematian) dan zhulmatun (kegelapan). Kejelekan itu sebabnya karena tidak adanya kehidupan dan cahaya, sedangkan kebaikan itu مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ. “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893). Pahala orang yang didakwahi tidak berkurang sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Perkara yang tidak bermanfaat meliputi perbuatan yang haram, perkara yang makruh, hal-hal yang mutasyabihat, serta berlebih-lebihan dalam perkara mubah yang tidak dibutuhkan. ( Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam ). Meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat termasuk tanda baiknya Islam seseorang. Kebaikan Islam seseorang akan memberikan banyak Dalam salah satu riwayat Abu Daud disebutkan, “Janganlah seseorang duduk di antara dua orang, kecuali dengan izin keduanya.” Faedah hadits: Hadits ini mengajarkan kaum muslimin untuk menghormati hak orang lain dan tidak membuat tempat duduk yang lain menjadi sempit. Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain tanpa izin. Karena kita dinilai dengan amalan, bukan dengan nasab. Janganlah seseorang tertipu dengan nasabnya yang mulia. Keutamaan bersaudara dalam Islam. Kaedah dari hadits: Al-jazaa’ min jinsil ‘amal, balasan tergantung amal perbuatan. At-tafaadhul bil a’maal laa bil ansaab wal ahsaab, keutamaan seseorang dilihat dari amal, bukan dari nasab dan
Bimbingan orang tua di rumah. 2. Bimbingan guru di sekolah. 3. Lingkungan yang baik di rumah dan di sekolah. 4. Teman yang baik di rumah dan di sekolah. Hadis ini menguatkan pendapat bahwa di antara kunci sukses pendidikan anak adalah memiliki atau memilih teman yang baik ketika di sekolahan atau majelis atau Pesantren juga teman yang baik
Berikut adalah beberapa fungsi agama dalam kehidupan : 1. Sebagai sarana pendidikan. Agama dapat berfungsi sebagai sarana terbaik untuk mengajarkan hal hal yang baik yang dapat menguntungkan banyaak pihak sesuai dengan perintah atau larangan yang harus dijalankan dan dipatuhi , agar seseorang bisa menjadi pribadi yang lebih baik daan selalu
Di Saat Impian Belum Terwujud. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc March 5, 2010. 1 21,786 19 minutes read. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman. Setiap orang pasti memiliki impian dan cita-cita.

مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ. “ Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut. ” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’ ). Imam Ahmad menjelaskan bahwa

Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda: المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل. “Agama seseorang tergantung dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian memerhatikan, siapa yang dia jadikan teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah
  • Иνիзвιጆէጄ ρатвեхрሊ
  • ጷ уፍеፈеկኻծ
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc November 20, 2015. 2 16,100 2 minutes read. “Amalannya semakin sulit dan banyak, semakin besar pahala.”. Kaedah fikih di atas sangat bermanfaat bagi yang ingin mengetahui keutamaan amalan yang satu dibanding lainnya. Dalam kaedah yang dibawakan oleh As-Suyuthi dalam Al-Asybah wa An-Nazhair (hlm. 320) disebutkan,

Jika diletelusuri, tradisi syirik yang masih dipertahankan semacam ini yang membuat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerangi orang musyrik. Syaikh Muhammad At Tamimi rahimahullah kembali melanjutkan perkataan beliau sebelumnya, “Kemudian di antara mereka ada yang menyembah malaikat karena keshalihan dan kedekatan malaikat dengan

Orang yang saling berteman akan memiliki sifat yang sama. Rasulullah saw menjadikan teman sebagai tolak ukur baik dan buruknya agama seseorang. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw bersabda: Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya”. (H.R. Abu Daud, Tirmidzi, Hakim dan Ahmad) Yusuf: 84). Ada sedih yang berbuah pahala dan terpuji. Dari sisi lain yang dinilai berpahala, bukan dari sedih itu sendiri. Misalnya adalah sedih karena musibah menimpa agamanya dan sedih karena musibah yang menimpa banyak kaum muslimin. Sedih seperti ini bernilai pahala dari sisi hati yang cenderung pada kebaikan dan membenci kejelekan. rSTi5.